Jumat, 28 Oktober 2016

Contoh Brosur Seminar Sekretaris, by : Fara Safitri


gambar doodle tulisan nama Fara


materi administrasi keuangan. kelas 11



MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN
Definisi dan Fungsi Administrasi Keuangan:
Ø  Pengertian Menurut The Liang Gie
Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau penyelenggaraan,penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Ø  Administrasikeuanganjugadapatberartirangkaiankegiatanpenataan yang berupapenyusunananggaranbelanja, penentuansumberbiaya, carapemakaian, pembukuan,.
Ø  Secarasingkat ,pengertianadministrasikeuanganmenurutparaahliterbagimenjadi 2:
            1.Pengelolaankeuangan
Pengertianiniadalahpengertianadministrasikeuangansecaraluas.Dalampengertianiniterkandung proses pengaturansertapenetapankebijakan yang berkaitandenganpengadaanmaupunpemanfaatankeuangansehinggatugastugaspokokorganisasidapatterwujudsecaraefektifdanefisien .
2.Tata Usaha keuangan
Iniadalahpengertiankeuangandalamartisempit .pengertianiniberartibahwaadministrasikeuanganberkaitandengan proses prosesmenerima,menyimpan ,sertamengeluarkanuangdenganaktivitas penatabukuan.
Secara umum, administrasi adalah suatu usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam arti sempit, administrasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Sedangkan dalam arti luas, administrasi dapat didefinisikan sebagai seluruh proses kerja sama antara 2 orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri administrasi sebagai berikut:
1.        Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
2.        Adanya kerja sama.
3.        Adanya proses/usaha.
4.        Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
5.        Adanya tujuan.
Komponen-komponen Administrasi Keuangan
1.        Perencanaan Keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
2.        Penganggaran Keuangan, yaitu kegiatan-kegiatan organisasi yang meliputi pemasukan, pengeluaran, maupun aktivitas yang telah direncanakan sebelum kemudian dibuat rincian atau detilnya untuk dibuatkan anggarannya.
3.        Pengelolaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan penggunaan dana sedemikian rupa agar dapat bermanfaat secara maksimal.
4.        Pencarian Keuangan, yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan pendanaan agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.
5.        Penyimpanan Keuangan, yaitu suatu kegiatan dalam mengumpulkan dana organisasi kemudian menyimpannya dengan aman.
6.        Pengendalian Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan penilaian dan perbaikan sistem maupun kinerja keuangan di dalam organisasi.
7.        Pemeriksaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan atau audit internal terhadap penggunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.
Manfaat Administrasi Keuangan
1.        Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran organisasi.
2.        Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
3.        Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan.
Kali ini saya akan memposting tentang manajemen keuangan, semoga bermanfaat. Pengertian manajemen keuangan adalah suatu kegiatan tentang perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pemeriksaan, pengendalian, penyimpanan dana dan pencarian dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau sebuah perusahaan.

Menurut Simon, manusia yang administrasi seharusnya mengutamakan kepuasan.Manusia administrasi harus mementingkan kepuasan dan bukan hanya mementingkan hasil maksimal. Sedangkan keuangan merupakan hasil dari proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Berangkat dari berbagai pengertian di atas, dapat diartikan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.
1. Arti Administrasi Menurut Etimologi
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris administration. Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi.
              2. Administrasi dalam Arti Sempit
Dalam pengertian ini, administrasi diambil dari istilah Belanda yaitu administratie yang berarti setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain.
            3. Administrasi dalam Arti Luas
Mengenai hal ini ada banyak pendapat yang mengemukakan pengertian administrasi dalam arti luas, tapi disini kami hanya akan menulis sebagian saja.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun administrasi secara arti luas yang kami fahami adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
Sedangkan keuangan adalah merupakan hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Jadi administrasi keuangan dapat dilihat dalam dalam dua pengertian:
a. Administrasi keuangan dalam arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
b. Administrasi keuangan menurut arti luas, yaitu kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan.
Maka dapat disimpulkan Administrasi keuangan adalah sebagai tata penyelenggaraaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran belanja Negara.

Keuangan adalah darah bagi kehidupan. Sebagai bahan yang diperlukan untuk fungsi dari setiap kantor, industri, perusahaan dapat dibuat tersedia melalui uang. Oleh karena itu, keuangan memainkan peran penting dalam bisnis. Kekuatan ekonomi yang dipicu oleh revolusi industri, telah memberikan arti baru dan konten dinamis untuk administrasi keuangan.
Definisi Administrasi Keuangan
Menurut Jaze Gaston, Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi pemerintah yang berkaitan dengan pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana publik, dengan koordinasi pendapatan dan belanja publik, dengan pengelolaan kredit operasi atas nama Negara dan dengan umum kontrol urusan keuangan rumah tangga umum
“.Menurut L. D. White, “Manajemen Fiskal termasuk operasi-operasi yang dirancang untuk menyediakan dana bagi para pejabat dan untuk memastikan penggunaan yang sah dan efisien mereka.”
Menurut istilah, Administrasi Keuangan terdiri dari dua kata. ‘Keuangan’ dan ‘Administrasi’. Pengertian administrasi mengacu pada organisasi dan manajemen usaha manusia dalam mengejar tujuannya. Kata ‘keuangan’ mengacu pada sumber daya moneter.
Jadi pengertian administrasi keuangan mengacu pada serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan membuat uang yang tersedia untuk berbagai cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk melaksanakan maksud dan tujuannya. Apakah itu adalah sebuah keluarga, bisnis atau departemen pemerintah, untuk kegiatan yang bergantung pada ketersediaan dana, dengan administrasi keuangan yang bersangkutan.

Fungsi Administrasi Keuangan

Berikut ini fungsi administrasi keuangan perusahaan :
1. Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasikeuangan membayar tagihan untuk korporasi. Fungsi administrasi keuangan, misalnya melakukan prosedur perjanjian pembelian dengan faktur vendor dan menerima laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh perusahaan hingga diterima. Administrator Keuangan mempunyai rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua bahan yang diterima.
2. Entri Jurnal
Seorang administrator keuangan melakukan tugas akuntansi seperti membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri dalam
prinsip dasar akuntansiadalah catatan kronologis semua transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri dibuat menjadi buku besar akuntansi, yang dibuat oleh akun. Administrator keuangan bekerja dengan departemen akuntansi untuk menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan
Administrator Keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan organisasi. Penutupan adalah proses akuntansi yang dapat mencakup rekonsiliasi perbedaan persediaan, depresiasi aset tetap perusahaan dan posting informasi penagihan. Administrator juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk korporasi. Menutup akun rekonsiliasi yang dilakukan setiap bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.
4. Penganggaran
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang digunakan untuk membuat anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan. Fungsi administrasi keuangan juga, memantau anggaran dan melakukan analisis biaya dan peramalan keuangan. Karyawan di posisi administrator keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan untuk manajemen yang mencakup laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator keuangan memonitor investasi perusahaan.
5. Pajak
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi mempersiapkan pajak bagi organisasi, sesuai dengan ketentuan dan prosedurnya.
Fungsi Administrasi Keuangan
1.        Fungsi Investasi yang meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar, keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1.        Investasi jangka pendek, meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain.
2.        Investasi jangka panjang, berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-lain.
2.        Fungsi Mencari Dana yang meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Di samping itu, juga berfungsi untuk memilih sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita berusaha untuk memilih apakah dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, atau modal sendiri.
3.        Fungsi Pembelanjaan yang meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan. Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
4.        Fungsi Pembagian Laba, yaitu dengan menentukan aturan dalam mengadakan pembagian laba usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat juga dimasukkan di dalam fungsi mencari dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.

Tanggung Jawab Administrasi Keuangan

Seorang administrator keuangan mengawasi operasi keuangan harian dan perencanaan keuangan jangka panjang. Pekerjaan meliputi :

  • pengembangan proses
  • laporan
  • pedoman yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga keuangan perusahaan
  • koordinasi departemen keuangan kepegawaian
  • Seorang staff administrasi keuangan yang sukses sangat terorganisir dan profesional berorientasi pada detail dengan analitis, komunikasi dan keterampilan matematika yang kuat. Mereka harus memahami persyaratan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan keuangan usaha di tingkat lokal, negara bagian dan federal, dan tahu teknik audit untuk membantu memastikan operasi keuangan perusahaan tetap mematuhi peraturan. Penguasaan komputer untuk posisi ini termasuk spreadsheet, presentasi, pengolah kata dan perangkat lunak pelaporan.
7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan Adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Definisi manajemen
Sedangkan definisi manajemen sendiri terdiri dari beberapa, yaitu ;
1.        Suad Husnan : Manajemen keuangan tentunya mempunyai fungsi besar terhadap keuangan.
2.        Bambang Riyanto : Manajemen keuangan adalah seluruh aktivitas sebuah perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan dana. Dana ini diperlukan untuk berbagai macam biaya baik dalam jumlah kecil dan juga syarat yang menguntungkan sebuah usaha dan juga bagaimana cara menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
3.        James Van Horne : Berbagai macam aktivitas yang ada hubungannya dengan pendanaan, perolehan, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan yang menyeluruh.
4.        Liefman :  Manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan dana dan menggunakannya untuk mendapatkan atau memperoleh aktiva.
Konsep manajemen keuangan
Fungsi dari manajemen keuangan adalah untuk memanage keuangan sebuah perusahaan agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Dengan demikian maka dana yang ada akan dapat diatur sedemikian rupa hingga bermanfaat terutama untuk perusahaan tersebut.
Pengertian manajemen keuangan itu sendiri ada sangkut pautnya dengan segala aktivitas sebuah perusahaan, untuk mengetahui dimana perusahaan tersebut memperoleh dana, cara mengelola aset, dan berbagai macam hal lainnya. Terdapat 3 macam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen keuangan, yaitu ;
1.        Aktivitas penggunaan dana
Yang dimaksud disini adalah bagaimana perusahaan tersebut melakukan aktivitasnya terhadap uang yang dimilikinya, investasi apa saja yang akan dilakukan untuk pembuatan aktiva.
2.        Aktivitas perolehan dana
Adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan sumber dana, baik dana yang didapat dalam internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan tersebut.
3.        Aktivitas pengelolaan aktiva
Adalah sebuah pengelolaan dana  yang berupa aktiva, dan bagaimana dana tersebut dikelola dan juga dialokasikan, dana seperti ini harus dikelola sebaik dan seefektif mungkin.
Dengan adanya manajemen keuangan seperti itu maka sebuah perusahaan akan dapat mengatur keuangannya sendiri. Bagaimana cara memperoleh dana yang baik, bagaimana cara menggunakan dana yang baik, untuk apa saja dana tersebut digunakan, dan berbagai macam hal lainnya. Dengan demikian maka dana yang ada akan dapat digunakan se-efektif mungkin dan juga se-efisien mungkin.
Pengertian Manajemen Keuangan
Tujuan Managemen keuangan
Sedangkan tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai  sebuah perusahaan. Sehingga ketika dijual nanti perusahaan tersebut akan untung, dan mendapatkan nilai yang cukup tinggi.  Untuk itu seorang manager keuangan harus dapat mengatur keuangan perusahaan dengan baik, perhatikan beberapa macam penggunaan keuangan yang kurang menguntungkan, dan juga penggunaan keuangan seperti apa yang akan menguntungkan sebuah perusahaan. Jika penilaian seperti ini baik, maka ketika perusahaan ini dijual dalam bentuk saham akan ada banyak sekali orang yang berminat untuk invest di perusahaan tersebut. Jika nilai saham terus naik, hal itu tentu saja akan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan tersebut. Hal ini juga ada hubungannya dengan akvita yang akan dibuat. Jika nilai saham sebuah perusahaan turun, maka turun juga daya jual perusahaan tersebut, dan hal seperti itu ada kaitannya juga dengan aktiva yang akan dibuat.
Fungsi Manajemen keuanganberikut adalah beberapa fungsi dari manajemen keuangan tersebut ;
1.        Sebagai perencanaan keuangan, disini manajemen keuangan akan membuat berbagai macam rencana tentang pemasukan dan juga pengeluaran dan juga berbagai macam kegiatan  yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
2.        Anggaran keuangan, dimana fungsinya adalah sebagai tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat secara terperinci tentang berbagai macam pengeluaran dan juga pendapatan yang didapat oleh perusahaan tersebut.
3.        Pengelolaan keuangan, disini dana perusahaan yang ada akan dimaksimalkan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri, dengan berbagai macam cara.
4.        Pencarian keuangan, disini adalah tempat untuk mencari dan juga memaksimalkan dana yang ada di dalam perusahaan untuk berbagai macam kegiatan operasional sebuah perusahaan tersebut.
5.        Penyimpanan keuangan, adalah dikumpulkannya uang yang ada di dalam perusahaan atau diluar perusahaan untuk kemudian dikumpulkan dan diamankan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri.
6.        Mengendalikan keuangan, pada tahap ini akan diadakan evaluasi serta berbagai macam perbaikan terhadap sistem keuangan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
7.        Pemeriksaan keuangan, pada tahap ini adalah tahap untuk meneliti apakah dana yang ada di dalam perusahaan tersebut digunakan secara baik atau tidak, atau istilahnya adanya sistem audit. Hal ini diperlukan agar tidak ada penyelewengan terhadap dana perusahaan tersebut.
8.        Pelaporan keuangan, Jika tahan audit sudah selesai maka akan mendapatkan hasil laporan keuangan tersebut. Disini akan terdapat informasi penting tentang data keuangan dari perusahaan tersebut, untuk dijadikan evaluasi kelak.
Manajemen keuangan tentu saja sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan saja, dengan demikian maka dana yang ada di dalam perusahaan tersebut tidak akan dapat dengan mudah diselewengkan. Selain itu dengan adanya manajemen keuangan ini, maka dana perusahaan akan dapat digunakan secara maksimal dan untuk kegiatan yang perlu atau penting.
Sebetulnya bukan hanya perusahaan saja yang membutuhkan manajemen keuangan, akan tetapi setiap individu juga harus dapat memanage keuangannya dengan baik, dengan begitu maka tidak akan timbul sebuah kerugian karena menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Jadi manajemen keuangan tentu saja penting untuk dipelajari dan juga diperlukan oleh setiap orang untuk dapat mengelola keuangannya dengan baik dan juga aman. Demikianlah pengertian manajemen keuangan, semoga bermanfaat untuk  semua.
Di mana budaya feodal ini menanamkan sikap rukun antar sesama bawahan, dan sikap hormat bawahan pada atasan meskipun atasan itu melakukan kekeliruan, tetapi sebagai bawahan harus tetap hormat kepada atasan, atasan itu dikarenakan kedudukannya tetap pada posisi benar.  

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
Pembahasan tentang Ruang Lingkup Manajemen keuangan dapat dibagi sebagai berikut :
•         Pengertian Manajemen Keuangan
•         Fungsi Manajemen Keuanga
•         Tujuan perusahaan
•         Keputusana keuangan
Untuk lebih jelasnya akan di uraikan satu persatu dibawah ini.
•         Pengertian Manajemen Keuangan
Untuk memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis  memerlukan aset riil (real assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets :
•         Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan
•         Aset tetap  : mesin, pabrik, kantor, kendaraan
Dan dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis (technical expertise) merk dagang (trade mark), patent.  Untuk mewujudkan aset riil tersebut memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada
•         Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank
•         Equity  : Modal setor, Saham, Laba Ditahan
Manajemen Keuangan atau Pembelanjaan  merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.  Seorang manajer keuangan tidak hanya  bertugas mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan dan mencari dana, tetapi lebih  dari itu  harus mampu menciptakan kekayaan perusahaan melalui kegiatan mencari sumber dana dan mengalokasikannya.
Dalam Manajemen keuangan kegiatan mencari sumber dana dapat di sebut sebagai pembelanjaan Pasif dan kegiatan mengalokasikan dana disebut sebagai pembelanjaan Aktif.
2.  Fungsi Manajemen Keuangan
Berdasarkan pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi Manajemen Keuangan yaitu :
•         Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi)
•         Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)
Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran, Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan pada pertimbangan efesiensi dan efektivitas.   Prinsip Efesiensi dalam pengalokasian dana berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi usaha diharapkan memberi keuntungan di masa yang akan datang,  sedangkan pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari sumber modal dengan prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.
3.  Tujuan Perusahaan
Efesiensi dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus berorientasi pada tujuan perusahaan.  Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi tujuan mendirikan sebuah perusahaan.  Dalam beberapa teori disebutkan tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan , pendapat tersebut tidak salah tetapi belum tepat, karena jika hanya dirumuskan mencari keuntungan (Laba) maka banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya.  Tujuan perusahaan yang hanya mengejar Keuntungan akan mengabaikan faktor waktu dan ketidakpastian.  Jika hanya mengejar keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll, akibatnya perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun-tahun mendatang tidak dapat dipastikan apakah perusahaan memperoleh keuntungan.
Mengukur kinerja perusahaan dengan keuntungan saja  tidak dapat  menggambarkan kinerja yang sesungguhnya.

Namun pertanyaannya apakah tujuan perusahaan itu hanya mensejahterakan pemiliknya saja ?  Perlu di ingat perusahaan melibatkan pihak-pihak lain yang juga berperan dan berkepentingan terhadap perusahaan. Apalagi jika perusahaan tersebut dengan skala usaha yang lebih besar maka pihak-pihak lain dalam hal ini disebut sebagai stakeholders wealth juga perlu disejahterakan terlebih dahulusebelum pemiliknya (share holder wealth) disejahterakan.  Siapa saja yang disebut sebagai stakeholders wealth tersebut  ?    Antara lain sebagai berikut :
•         Manajemen dan Karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, mereka di sejahterakan dan dibayar  dengan penghasilan yang sesuai dengan pekerjaan dan kualifikasinya masing-masing.  karyawan berkerja dengan nyaman, tanpa tekanan dan berhak memperoleh promosi karir secara berjenjang jika memiliki prestasi kinerja yang baik.
•         Kreditur, sebagai pihak lembaga pemberi pinjaman berhak mendapatkan keamanan lancarnya kredit yang diberikan dan memperoleh pendapatan atas kredit yang diberikan (bunga, bagi hasil dll)
•         Konsumen sebagai pengguna barang /jasa memperoleh kepuasan yang setimpal atas nilai yang dibayarkan pada produk yang dibeli.
•         Pemerintah, memperoleh pendapatan pajak atas keuntungan usaha perusahaan.
•         Masyarakat turut merasakan kesejahteraan dari keberadaan perusahaan dalam bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan.  Program pertanggung jawaban sosial bisa berbentuk pendidikan (bea siswa), pengembangan UKM (kredit lunak), bantuan bencana alam, produk yang ramah  lingkungan dll.
Jika para stake holder di atas telah di sejahterakan, maka klaim terakhir bagi perusahaan adalah mensejahterakan pemiliknya.  Sebuah resiko yang di beban pemilik perusahaan bahwa pemegang saham memperoleh klaim terakhir dari keuntungan yang diperoleh perusahaan.  Begitu juga seandainya perusahaan di likuidasi, maka pembayaran hak  didahulukan dulu utntuk membayar kewajiban-kewajiban perusahaan seperti gaji karyawan yang tertunda, utang-utang dengan pihak kreditur, utang-utang lainnya baru setelah selesai semua, sisanya di bagi untuk pemilik saham, sesuai proporsi kepemilikannya.
Namun jika pengeloaan perusahaan dilakukan dengan baik dan meningkatkan value perusahaan tentunya memberikan pengembalian (return) bagi para investor yang lebih besar tingkatnya dibanding para stake holder.  Sesuatu yang lumrah karena  investor berhadapan dan  memiliki resiko yang besar.
Untuk dapat memaksimalkan dan meningkatkan kekayaan perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan keuangan Perusahaan.
4.  Keputusan Keuangan
Keputusan keuangan yang tepat berdampak pada value perusahaan, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa keputusan keuangan harus berorientasi pada tujuan perusahaan yaitu meningkatkan value perusahaan.  Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.  Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan.  Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti.  Oleh karena itu investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian.  Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan maupun nilai perusahaan
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal.  Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhab investasi serta kegiatan usahanya.
3.  Keputusan Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.  Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham.  Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan ; deviden tunai,  stabilitas deviden, dividen saham (stock deviden), pemecahan saham (stock split), penarikan kembali saham yang beredar (repurchase stock), yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
TUJUAN ADMINISTRASI KEUANGAN:
1.      Tercegahnya kekeliruan,kebocoran atau
Penyimpangn penggunaan dana.
2.      Terjaminnya akuntabilitas perkembangan kantor
Akuntabilitas           sebuah konsep etika yang berkaitan dengan keuangan .
3.      Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan Organisasi / Lembaga.

FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
a)      Perencanaan keuangan
b)      Penganggaran keuangan
c)      Pengelolaan keuangan
d)     Pencarian keuangan
e)      Penyimpanan keuangn
f)       Pengendalian keuangan
g)      Pemeriksaan keuangan
h)      Pelaporan keuangan
KEGIATAN ADMINISTRASI KEUANGAN
v  Perencanaan dana keuangan
v  Mengkoordinasikan berbagai keputusan keuangan
v  Berintegrasi dengan lingkungan
v  Pengawasan keuangan membuat catatan dan laporan
UNSUR UNSUR  ADMINISTRASI KEUANGAN
      Pengorganisasian
      Manajemen
      Tata hubungan
      Kepegawaian
      Keuangan
      Perbekalan
      Tata usaha
      Perwakilan