MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN
Definisi
dan Fungsi Administrasi Keuangan:
Ø Pengertian Menurut The Liang Gie
Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau penyelenggaraan,penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau penyelenggaraan,penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Ø Administrasikeuanganjugadapatberartirangkaiankegiatanpenataan
yang berupapenyusunananggaranbelanja, penentuansumberbiaya, carapemakaian,
pembukuan,.
Ø Secarasingkat
,pengertianadministrasikeuanganmenurutparaahliterbagimenjadi 2:
1.Pengelolaankeuangan
Pengertianiniadalahpengertianadministrasikeuangansecaraluas.Dalampengertianiniterkandung
proses pengaturansertapenetapankebijakan yang berkaitandenganpengadaanmaupunpemanfaatankeuangansehinggatugastugaspokokorganisasidapatterwujudsecaraefektifdanefisien
.
2.Tata Usaha
keuangan
Iniadalahpengertiankeuangandalamartisempit
.pengertianiniberartibahwaadministrasikeuanganberkaitandengan proses
prosesmenerima,menyimpan ,sertamengeluarkanuangdenganaktivitas penatabukuan.
Secara umum, administrasi adalah
suatu usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kebijaksanaan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam arti sempit,
administrasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi:
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Sedangkan dalam arti
luas, administrasi dapat didefinisikan sebagai seluruh proses kerja
sama antara 2 orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan
sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
ciri-ciri administrasi sebagai berikut:
1.
Adanya kelompok
manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
2.
Adanya kerja sama.
3.
Adanya
proses/usaha.
4.
Adanya bimbingan,
kepemimpinan, dan pengawasan.
5.
Adanya
tujuan.
Komponen-komponen Administrasi Keuangan
1.
Perencanaan Keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta
pengeluaran keuangan maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu
tertentu.
2.
Penganggaran Keuangan, yaitu kegiatan-kegiatan organisasi yang
meliputi pemasukan, pengeluaran, maupun aktivitas yang telah direncanakan
sebelum kemudian dibuat rincian atau detilnya untuk dibuatkan anggarannya.
3.
Pengelolaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan penggunaan dana
sedemikian rupa agar dapat bermanfaat secara maksimal.
4.
Pencarian Keuangan, yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan
pendanaan agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.
5.
Penyimpanan Keuangan, yaitu suatu kegiatan dalam mengumpulkan
dana organisasi kemudian menyimpannya dengan aman.
6.
Pengendalian Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan
penilaian dan perbaikan sistem maupun kinerja keuangan di dalam organisasi.
7.
Pemeriksaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan
pemeriksaan atau audit internal terhadap penggunaan keuangan agar penyimpangan
dapat dicegah.
Manfaat Administrasi Keuangan
1.
Teraturnya
penerimaan maupun pengeluaran organisasi.
2.
Pemanfaatan uang
mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
3.
Berkurangnya
kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan.
Kali ini saya akan memposting tentang
manajemen keuangan, semoga bermanfaat. Pengertian manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan tentang perencanaan, penganggaran, pengelolaan,
pemeriksaan, pengendalian, penyimpanan dana dan pencarian dana yang dimiliki
oleh suatu organisasi atau sebuah perusahaan.
Menurut Simon, manusia yang administrasi seharusnya
mengutamakan kepuasan.Manusia administrasi harus mementingkan kepuasan dan
bukan hanya mementingkan hasil maksimal. Sedangkan keuangan merupakan hasil
dari proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Berangkat dari
berbagai pengertian di atas, dapat diartikan bahwa administrasi keuangan
adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan
dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama.
1. Arti
Administrasi Menurut Etimologi
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris administration. Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi.
2. Administrasi dalam Arti Sempit
Dalam pengertian ini, administrasi diambil dari istilah Belanda yaitu administratie yang berarti setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain.
3. Administrasi dalam Arti Luas
Mengenai hal ini ada banyak pendapat yang mengemukakan pengertian administrasi dalam arti luas, tapi disini kami hanya akan menulis sebagian saja.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun administrasi secara arti luas yang kami fahami adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
Sedangkan keuangan adalah merupakan hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Jadi administrasi keuangan dapat dilihat dalam dalam dua pengertian:
a. Administrasi keuangan dalam arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
b. Administrasi keuangan menurut arti luas, yaitu kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan.
Maka dapat disimpulkan Administrasi keuangan adalah sebagai tata penyelenggaraaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran belanja Negara.
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris administration. Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi.
2. Administrasi dalam Arti Sempit
Dalam pengertian ini, administrasi diambil dari istilah Belanda yaitu administratie yang berarti setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain.
3. Administrasi dalam Arti Luas
Mengenai hal ini ada banyak pendapat yang mengemukakan pengertian administrasi dalam arti luas, tapi disini kami hanya akan menulis sebagian saja.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun administrasi secara arti luas yang kami fahami adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
Sedangkan keuangan adalah merupakan hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Jadi administrasi keuangan dapat dilihat dalam dalam dua pengertian:
a. Administrasi keuangan dalam arti sempit, yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
b. Administrasi keuangan menurut arti luas, yaitu kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan.
Maka dapat disimpulkan Administrasi keuangan adalah sebagai tata penyelenggaraaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran belanja Negara.
Keuangan adalah darah bagi
kehidupan. Sebagai bahan yang diperlukan untuk fungsi dari setiap kantor, industri,
perusahaan dapat dibuat tersedia melalui uang. Oleh karena itu, keuangan
memainkan peran penting dalam bisnis. Kekuatan ekonomi yang dipicu oleh
revolusi industri, telah memberikan arti baru dan konten dinamis untuk
administrasi keuangan.
Definisi Administrasi
Keuangan
Menurut Jaze Gaston,
Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi
pemerintah yang berkaitan dengan pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana
publik, dengan koordinasi pendapatan dan belanja publik, dengan pengelolaan
kredit operasi atas nama Negara dan dengan umum kontrol urusan keuangan rumah
tangga umum “
“.Menurut L. D. White, “Manajemen Fiskal termasuk
operasi-operasi yang dirancang untuk menyediakan dana bagi para pejabat dan
untuk memastikan penggunaan yang sah dan efisien mereka.”
Menurut istilah, Administrasi Keuangan terdiri dari dua kata.
‘Keuangan’ dan ‘Administrasi’. Pengertian administrasi mengacu pada
organisasi dan manajemen usaha manusia dalam mengejar tujuannya. Kata
‘keuangan’ mengacu pada sumber daya moneter.
Jadi pengertian administrasi
keuangan mengacu pada serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan membuat uang
yang tersedia untuk berbagai cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk
melaksanakan maksud dan tujuannya. Apakah itu adalah sebuah keluarga, bisnis
atau departemen pemerintah, untuk kegiatan yang bergantung pada
ketersediaan dana, dengan administrasi keuangan yang bersangkutan.
Fungsi Administrasi Keuangan
Berikut
ini fungsi administrasi keuangan perusahaan :
1. Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasikeuangan membayar tagihan untuk korporasi. Fungsi administrasi keuangan, misalnya melakukan prosedur perjanjian pembelian dengan faktur vendor dan menerima laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh perusahaan hingga diterima. Administrator Keuangan mempunyai rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua bahan yang diterima.
2. Entri Jurnal
Seorang administrator keuangan melakukan tugas akuntansi seperti membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri dalam prinsip dasar akuntansiadalah catatan kronologis semua transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri dibuat menjadi buku besar akuntansi, yang dibuat oleh akun. Administrator keuangan bekerja dengan departemen akuntansi untuk menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan
Administrator Keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan organisasi. Penutupan adalah proses akuntansi yang dapat mencakup rekonsiliasi perbedaan persediaan, depresiasi aset tetap perusahaan dan posting informasi penagihan. Administrator juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk korporasi. Menutup akun rekonsiliasi yang dilakukan setiap bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.
4. Penganggaran
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang digunakan untuk membuat anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan. Fungsi administrasi keuangan juga, memantau anggaran dan melakukan analisis biaya dan peramalan keuangan. Karyawan di posisi administrator keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan untuk manajemen yang mencakup laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator keuangan memonitor investasi perusahaan.
5. Pajak
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi mempersiapkan pajak bagi organisasi, sesuai dengan ketentuan dan prosedurnya.
1. Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasikeuangan membayar tagihan untuk korporasi. Fungsi administrasi keuangan, misalnya melakukan prosedur perjanjian pembelian dengan faktur vendor dan menerima laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh perusahaan hingga diterima. Administrator Keuangan mempunyai rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua bahan yang diterima.
2. Entri Jurnal
Seorang administrator keuangan melakukan tugas akuntansi seperti membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri dalam prinsip dasar akuntansiadalah catatan kronologis semua transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri dibuat menjadi buku besar akuntansi, yang dibuat oleh akun. Administrator keuangan bekerja dengan departemen akuntansi untuk menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan
Administrator Keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan organisasi. Penutupan adalah proses akuntansi yang dapat mencakup rekonsiliasi perbedaan persediaan, depresiasi aset tetap perusahaan dan posting informasi penagihan. Administrator juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk korporasi. Menutup akun rekonsiliasi yang dilakukan setiap bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.
4. Penganggaran
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang digunakan untuk membuat anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan. Fungsi administrasi keuangan juga, memantau anggaran dan melakukan analisis biaya dan peramalan keuangan. Karyawan di posisi administrator keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan untuk manajemen yang mencakup laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator keuangan memonitor investasi perusahaan.
5. Pajak
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi mempersiapkan pajak bagi organisasi, sesuai dengan ketentuan dan prosedurnya.
Fungsi Administrasi Keuangan
1.
Fungsi Investasi yang meliputi bagaimana pengelolaan
dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan
tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari modal sendiri atau dari luar. Secara
garis besar, keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1.
Investasi jangka
pendek, meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain.
2.
Investasi jangka
panjang, berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-lain.
2.
Fungsi Mencari Dana yang meliputi fungsi pencarian
modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Di samping
itu, juga berfungsi untuk memilih sumber-sumber dana yang tepat terhadap
berbagai jenis kebutuhan. Hal ini berarti bahwa kita berusaha untuk memilih
apakah dana itu akan diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka
panjang, atau modal sendiri.
3.
Fungsi Pembelanjaan yang meliputi kegiatan tentang
penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana milik sendiri yang dipergunakan
untuk membelanjai seluruh kegiatan. Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan
dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
4.
Fungsi Pembagian Laba, yaitu dengan menentukan aturan dalam
mengadakan pembagian laba usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat
juga dimasukkan di dalam fungsi mencari dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan
adanya dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan
usaha-usaha perusahaan tersebut.
Tanggung Jawab Administrasi Keuangan
Seorang administrator keuangan mengawasi operasi keuangan harian dan perencanaan keuangan jangka panjang. Pekerjaan meliputi :
- pengembangan proses
- laporan
- pedoman yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga keuangan perusahaan
- koordinasi departemen keuangan kepegawaian
- Seorang staff administrasi keuangan yang sukses sangat terorganisir dan profesional berorientasi pada detail dengan analitis, komunikasi dan keterampilan matematika yang kuat. Mereka harus memahami persyaratan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan keuangan usaha di tingkat lokal, negara bagian dan federal, dan tahu teknik audit untuk membantu memastikan operasi keuangan perusahaan tetap mematuhi peraturan. Penguasaan komputer untuk posisi ini termasuk spreadsheet, presentasi, pengolah kata dan perangkat lunak pelaporan.
7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan Adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan Adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Definisi manajemen
Sedangkan definisi manajemen sendiri terdiri
dari beberapa, yaitu ;
1.
Suad Husnan : Manajemen keuangan
tentunya mempunyai fungsi besar terhadap keuangan.
2.
Bambang Riyanto : Manajemen keuangan
adalah seluruh aktivitas sebuah perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk
mendapatkan dana. Dana ini diperlukan untuk berbagai macam biaya baik dalam
jumlah kecil dan juga syarat yang menguntungkan sebuah usaha dan juga bagaimana
cara menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
3.
James Van Horne : Berbagai macam aktivitas
yang ada hubungannya dengan pendanaan, perolehan, dan pengelolaan aktiva dengan
tujuan yang menyeluruh.
4.
Liefman : Manajemen keuangan
adalah usaha untuk menyediakan dana dan menggunakannya untuk mendapatkan atau
memperoleh aktiva.
Konsep
manajemen keuangan
Fungsi dari manajemen keuangan adalah untuk
memanage keuangan sebuah perusahaan agar dapat berjalan dan berfungsi dengan
baik. Dengan demikian maka dana yang ada akan dapat diatur sedemikian rupa
hingga bermanfaat terutama untuk perusahaan tersebut.
Pengertian manajemen keuangan itu sendiri ada
sangkut pautnya dengan segala aktivitas sebuah perusahaan, untuk mengetahui
dimana perusahaan tersebut memperoleh dana, cara mengelola aset, dan berbagai
macam hal lainnya. Terdapat 3 macam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen
keuangan, yaitu ;
1.
Aktivitas penggunaan dana
Yang dimaksud disini adalah bagaimana
perusahaan tersebut melakukan aktivitasnya terhadap uang yang dimilikinya,
investasi apa saja yang akan dilakukan untuk pembuatan aktiva.
2.
Aktivitas perolehan dana
Adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan untuk mendapatkan sumber dana, baik dana yang didapat dalam
internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan tersebut.
3.
Aktivitas pengelolaan aktiva
Adalah sebuah pengelolaan dana yang
berupa aktiva, dan bagaimana dana tersebut dikelola dan juga dialokasikan, dana
seperti ini harus dikelola sebaik dan seefektif mungkin.
Dengan adanya manajemen keuangan seperti itu
maka sebuah perusahaan akan dapat mengatur keuangannya sendiri. Bagaimana cara
memperoleh dana yang baik, bagaimana cara menggunakan dana yang baik, untuk apa
saja dana tersebut digunakan, dan berbagai macam hal lainnya. Dengan demikian
maka dana yang ada akan dapat digunakan se-efektif mungkin dan juga se-efisien
mungkin.
Pengertian
Manajemen Keuangan
Tujuan Managemen keuangan
Sedangkan tujuan manajemen keuangan adalah
untuk memaksimalkan nilai sebuah perusahaan. Sehingga ketika dijual nanti
perusahaan tersebut akan untung, dan mendapatkan nilai yang cukup tinggi.
Untuk itu seorang manager keuangan harus dapat mengatur keuangan perusahaan
dengan baik, perhatikan beberapa macam penggunaan keuangan yang kurang menguntungkan,
dan juga penggunaan keuangan seperti apa yang akan menguntungkan sebuah
perusahaan. Jika penilaian seperti ini baik, maka ketika perusahaan ini dijual
dalam bentuk saham akan ada banyak sekali orang yang berminat untuk invest di
perusahaan tersebut. Jika nilai saham terus naik, hal itu tentu saja akan
memberikan nilai lebih terhadap perusahaan tersebut. Hal ini juga ada
hubungannya dengan akvita yang akan dibuat. Jika nilai saham sebuah perusahaan
turun, maka turun juga daya jual perusahaan tersebut, dan hal seperti itu ada
kaitannya juga dengan aktiva yang akan dibuat.
Fungsi Manajemen keuanganberikut
adalah beberapa fungsi dari manajemen keuangan tersebut ;
1.
Sebagai perencanaan keuangan,
disini manajemen keuangan akan membuat berbagai macam rencana tentang pemasukan
dan juga pengeluaran dan juga berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
2.
Anggaran keuangan, dimana fungsinya adalah
sebagai tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat secara
terperinci tentang berbagai macam pengeluaran dan juga pendapatan yang didapat
oleh perusahaan tersebut.
3.
Pengelolaan keuangan, disini dana perusahaan
yang ada akan dimaksimalkan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri, dengan
berbagai macam cara.
4.
Pencarian keuangan, disini adalah tempat
untuk mencari dan juga memaksimalkan dana yang ada di dalam perusahaan untuk
berbagai macam kegiatan operasional sebuah perusahaan tersebut.
5.
Penyimpanan keuangan, adalah dikumpulkannya
uang yang ada di dalam perusahaan atau diluar perusahaan untuk kemudian
dikumpulkan dan diamankan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri.
6.
Mengendalikan keuangan,
pada tahap ini akan diadakan evaluasi serta berbagai macam perbaikan terhadap
sistem keuangan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
7.
Pemeriksaan keuangan, pada tahap ini adalah
tahap untuk meneliti apakah dana yang ada di dalam perusahaan tersebut
digunakan secara baik atau tidak, atau istilahnya adanya sistem audit. Hal ini
diperlukan agar tidak ada penyelewengan terhadap dana perusahaan tersebut.
8.
Pelaporan keuangan, Jika tahan audit sudah
selesai maka akan mendapatkan hasil laporan keuangan tersebut. Disini akan
terdapat informasi penting tentang data keuangan dari perusahaan tersebut,
untuk dijadikan evaluasi kelak.
Manajemen keuangan tentu saja sangat
dibutuhkan oleh setiap perusahaan saja, dengan demikian maka dana yang ada di
dalam perusahaan tersebut tidak akan dapat dengan mudah diselewengkan. Selain
itu dengan adanya manajemen keuangan ini, maka dana perusahaan akan dapat
digunakan secara maksimal dan untuk kegiatan yang perlu atau penting.
Sebetulnya bukan hanya perusahaan saja yang
membutuhkan manajemen keuangan, akan tetapi setiap individu juga harus dapat
memanage keuangannya dengan baik, dengan begitu maka tidak akan timbul sebuah kerugian
karena menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Jadi manajemen
keuangan tentu saja penting untuk dipelajari dan juga diperlukan oleh setiap
orang untuk dapat mengelola keuangannya dengan baik dan juga aman. Demikianlah
pengertian manajemen keuangan, semoga bermanfaat untuk semua.
Di
mana budaya feodal ini menanamkan sikap rukun antar sesama bawahan, dan sikap
hormat bawahan pada atasan meskipun atasan itu melakukan kekeliruan, tetapi
sebagai bawahan harus tetap hormat kepada atasan, atasan itu dikarenakan
kedudukannya tetap pada posisi benar.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
Pembahasan
tentang Ruang Lingkup Manajemen keuangan dapat dibagi sebagai berikut :
•
Pengertian Manajemen Keuangan
•
Fungsi Manajemen Keuanga
•
Tujuan perusahaan
•
Keputusana keuangan
Untuk
lebih jelasnya akan di uraikan satu persatu dibawah ini.
• Pengertian Manajemen Keuangan
Untuk
memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan
Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan
Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis memerlukan
aset riil (real assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets :
•
Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan
•
Aset tetap : mesin, pabrik, kantor, kendaraan
Dan
dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis
(technical expertise) merk dagang (trade mark), patent. Untuk mewujudkan
aset riil tersebut memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada
•
Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank
•
Equity : Modal setor, Saham, Laba Ditahan
Manajemen Keuangan atau
Pembelanjaan
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien. Seorang manajer keuangan tidak hanya bertugas
mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan
dan mencari dana, tetapi lebih dari itu harus mampu menciptakan
kekayaan perusahaan melalui kegiatan mencari sumber dana dan mengalokasikannya.
Dalam Manajemen keuangan kegiatan mencari sumber dana dapat di sebut sebagai pembelanjaan Pasif dan kegiatan mengalokasikan dana disebut sebagai pembelanjaan Aktif.
Dalam Manajemen keuangan kegiatan mencari sumber dana dapat di sebut sebagai pembelanjaan Pasif dan kegiatan mengalokasikan dana disebut sebagai pembelanjaan Aktif.
2. Fungsi Manajemen Keuangan
Berdasarkan
pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi
Manajemen Keuangan yaitu :
•
Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi)
•
Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)
Dalam
menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran,
Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan
pada pertimbangan efesiensi dan efektivitas. Prinsip Efesiensi
dalam pengalokasian dana berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi
usaha diharapkan memberi keuntungan di masa yang akan datang, sedangkan
pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari sumber modal dengan
prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.
3. Tujuan Perusahaan
Efesiensi
dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus berorientasi pada tujuan
perusahaan. Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi
tujuan mendirikan sebuah perusahaan. Dalam beberapa teori disebutkan
tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan , pendapat tersebut tidak salah
tetapi belum tepat, karena jika hanya dirumuskan mencari keuntungan (Laba) maka
banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Tujuan perusahaan yang hanya
mengejar Keuntungan akan mengabaikan faktor waktu dan ketidakpastian.
Jika hanya mengejar keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi
biaya-biaya penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll,
akibatnya perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun-tahun mendatang
tidak dapat dipastikan apakah perusahaan memperoleh keuntungan.
Mengukur
kinerja perusahaan dengan keuntungan saja tidak dapat menggambarkan
kinerja yang sesungguhnya.
Namun
pertanyaannya apakah tujuan perusahaan itu hanya mensejahterakan pemiliknya
saja ? Perlu di ingat perusahaan melibatkan pihak-pihak lain yang juga
berperan dan berkepentingan terhadap perusahaan. Apalagi jika perusahaan
tersebut dengan skala usaha yang lebih besar maka pihak-pihak lain dalam hal
ini disebut sebagai stakeholders wealth juga perlu disejahterakan
terlebih dahulusebelum pemiliknya (share holder wealth)
disejahterakan. Siapa saja yang disebut sebagai stakeholders wealth tersebut
? Antara lain sebagai berikut :
•
Manajemen dan Karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, mereka di sejahterakan
dan dibayar dengan penghasilan yang sesuai dengan pekerjaan dan
kualifikasinya masing-masing. karyawan berkerja dengan nyaman, tanpa
tekanan dan berhak memperoleh promosi karir secara berjenjang jika memiliki
prestasi kinerja yang baik.
•
Kreditur, sebagai pihak lembaga pemberi pinjaman berhak mendapatkan keamanan
lancarnya kredit yang diberikan dan memperoleh pendapatan atas kredit yang
diberikan (bunga, bagi hasil dll)
•
Konsumen sebagai pengguna barang /jasa memperoleh kepuasan yang setimpal atas
nilai yang dibayarkan pada produk yang dibeli.
•
Pemerintah, memperoleh pendapatan pajak atas keuntungan usaha perusahaan.
•
Masyarakat turut merasakan kesejahteraan dari keberadaan perusahaan dalam
bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan. Program pertanggung jawaban
sosial bisa berbentuk pendidikan (bea siswa), pengembangan UKM (kredit lunak),
bantuan bencana alam, produk yang ramah lingkungan dll.
Jika
para stake holder di atas telah di sejahterakan, maka klaim terakhir bagi perusahaan
adalah mensejahterakan pemiliknya. Sebuah resiko yang di beban pemilik
perusahaan bahwa pemegang saham memperoleh klaim terakhir dari keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Begitu juga seandainya perusahaan di likuidasi,
maka pembayaran hak didahulukan dulu utntuk membayar kewajiban-kewajiban
perusahaan seperti gaji karyawan yang tertunda, utang-utang dengan pihak
kreditur, utang-utang lainnya baru setelah selesai semua, sisanya di bagi untuk
pemilik saham, sesuai proporsi kepemilikannya.
Namun jika pengeloaan perusahaan dilakukan dengan baik dan meningkatkan value perusahaan tentunya memberikan pengembalian (return) bagi para investor yang lebih besar tingkatnya dibanding para stake holder. Sesuatu yang lumrah karena investor berhadapan dan memiliki resiko yang besar.
Namun jika pengeloaan perusahaan dilakukan dengan baik dan meningkatkan value perusahaan tentunya memberikan pengembalian (return) bagi para investor yang lebih besar tingkatnya dibanding para stake holder. Sesuatu yang lumrah karena investor berhadapan dan memiliki resiko yang besar.
Untuk
dapat memaksimalkan dan meningkatkan kekayaan perusahaan sangat ditentukan oleh
keputusan-keputusan keuangan Perusahaan.
4. Keputusan Keuangan
Keputusan
keuangan yang tepat berdampak pada value perusahaan, sebagaimana dijelaskan di
atas bahwa keputusan keuangan harus berorientasi pada tujuan perusahaan yaitu
meningkatkan value perusahaan. Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu
sebagai berikut :
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan maupun nilai perusahaan
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan maupun nilai perusahaan
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan
pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada
keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhab investasi serta kegiatan usahanya.
3. Keputusan Dividen
Dividen
merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para
pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian penghasilan
yang diharapkan oleh pemegang saham. Keputusan dividen merupakan
keputusan manajemen keuangan untuk menentukan ; deviden tunai, stabilitas
deviden, dividen saham (stock deviden), pemecahan saham (stock split),
penarikan kembali saham yang beredar (repurchase stock), yang semuanya
ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
TUJUAN
ADMINISTRASI KEUANGAN:
1.
Tercegahnya kekeliruan,kebocoran atau
Penyimpangn penggunaan dana.
2.
Terjaminnya akuntabilitas perkembangan kantor
Akuntabilitas
sebuah konsep etika yang berkaitan dengan keuangan .
3.
Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan Organisasi / Lembaga.
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
a) Perencanaan
keuangan
b) Penganggaran
keuangan
c) Pengelolaan
keuangan
d) Pencarian keuangan
e) Penyimpanan keuangn
f) Pengendalian
keuangan
g) Pemeriksaan
keuangan
h) Pelaporan keuangan
KEGIATAN ADMINISTRASI KEUANGAN
v
Perencanaan dana keuangan
v
Mengkoordinasikan berbagai keputusan keuangan
v
Berintegrasi dengan lingkungan
v
Pengawasan keuangan membuat catatan dan laporan
UNSUR UNSUR ADMINISTRASI
KEUANGAN
Pengorganisasian
Manajemen
Tata hubungan
Kepegawaian
Keuangan
Perbekalan
Tata usaha
Perwakilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar